Kamis, 18 Agustus 2011

apa itu artikel | artikel kesehatan | mendengkur


Apa itu artikel|artikel kesehatan| mendengkur

Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk di publikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Di dalam sebuah artikel biasanya terkandung:
1.     sejarah
2.     Petualangan
3.     Argumentasi
4.     Hasil penelitian
5.     bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu
Contoh artikel kesehatan

Anda Mendengkur? Waspadai Resiko Penyakit Jantung

Oleh: dr. Dyta Harlita

Jika anda sering mendengkur dan merasakan kantuk di siang hari, anda mungkin mengalami kondisi yang disebut dengan gangguan mendengkur atau “apnea tidur”. Walaupun ini mungkin juga efek samping dari suatu penyakit asma dan diabetes, apnea tidur seringkali tidak terdiagnosa sebagai “suatu epidemik tersembunyi”.


Apa Sebenarnya Gangguan Mendengkur atau Apnea Tidur (OSA/Obstructive Sleep Apnea)? 
Umumnya, otot-otot yang mengendalikan lidah dan jaringan lunak langit-langit mulut akan menjaga saluran napas tetap terbuka selama tidur. Jika otot-otot itu terlalu rileks, saluran pernapasan jadi menyempit dan ini mengakibatkan orang tidur mendengkur. Jika saluran pernapasan tersebut semakin menyempit, akan mengakibatkan kesulitan dalam bernapas. Kadang-kadang, saluran pernapasan jadi tertutup sama sekali sehingga orang tersebut menjadi berhenti bernafas atau mengalami apa yang disebut dengan “gangguan apnea tidur”. Ini dapat berlangsung selama sepuluh detik atau lebih. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang kali bahkan bisa ratusan kali selama tidur. 
Jika sering mengalami apnea tidur, maka kita akan berusaha untuk dapat bernapas, menjadikan otak dan jantung bekerja lebih keras. Jika dari malam ke malam tidur terganggu seperti ini, maka tubuh akan mengalami semacam kelelahan yang mempengaruhi kualitas hidup, pekerjaan dan juga hubungan pertemanan. Pasangan kita mungkin juga sering memperhatikan saat tidur dan melihat gejala-gejala apnea tidur pada diri kita, dimana tidur mendengkur kemudian sempat diam sesaat, lalu mungkin mendengkur kembali dengan suara dengkur yang sangat keras dan diikuti tarikan napas panjang dan dalam, dan menarik napas kembali. 


Bagaimana Mengenali Gangguan Mendengkur atau Apneu Tidur (OSA / Obstructive Sleep Apnea)? 
Gejala-gejala yang dapat dikenali untuk gangguan mendengkur atau Apnea tidur (OSA / Obstructive Sleep Apnea) ini sebagai berikut: 

·                     Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari – Kebanyakan orang yang mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur merasa sangat lelah pada siang hari. Mereka bahkan dapat tertidur ketika sedang bekerja, berkendara, sedang berdiskusi, sedang membaca atau menonton TV.
·                     Dengkuran yang keras – Kebanyakan orang yang mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur mendengkur dengan keras. Sering sekali diselingi dengan tarikan napas panjang yang spontan dan cepat.
·                     Mudah tersinggung – diakibatkan kurang tidur dan stres untuk menjalani hidup normal, penderita gangguan mendengkur atau apnea tidur seringkali menjadi mudah tersinggung. Konsekuensi yang lebih serius berkaitan dengan OSA termasuk depresi, tekanan darah tinggi, gangguan jantung yang serius, masalah seksual, kehilangan daya ingat, kemerosotan intelektual dan sakit kepala di pagi hari.
Siapa Saja yang Beresiko Mengidap Gangguan Mendengkur atau Apnea Tidur? 
Penderita gangguan mendengkur atau apnea tidur mencapai 10% populasi orang dewasa. Dapat juga ditemukan pada berbagai usia mulai dari bayi yang baru lahir sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. 


Resiko Serius Bagi Kesehatan Anda? 
Riset terakhir menunjukkan bahwa gangguan mendengkur dan apnea tidur berkaitan era
dengan penyakit-penyakit serius. Perawatan yang diabaikan bisa menimbulkan resiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes dan depresi. 

·                     Lebih dari 35% orang-orang yang mengalami gangguan mendengkur atau apnea tidur menderita tekanan darah tinggi, yang meningkatkan resiko penyakit jantung.(1)
·                     Secara signifikan, 83% pasien menderita tekanan darah tinggi berkelanjutan meskipun mereka meminum tiga jenis atau lebih obat-obatan, juga mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur (2)
·                     Hampir 70% orang-orang yang pernah terkena stroke, menderita gangguan mendengkur atau apnea tidur (3)
·                     Seseorang yang menderita gangguan mendengkur atau apnea tidur memiliki rasio kecelakaan berkendaraan tujuh kali lebih tinggi (4) dibandingkan yang tidak memiliki gangguan tersebut.
·                     OSA atau apnea tidur berhubungan dengan hampir lima kali lipat peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler terlepas dari tingkat usia, indeks masa tubuh, tekanan darah sistolik & diastolik, dan kebiasaan merokok pada saat ini. (5)

Dapatkah Kondisi Ini Diobati? 
Terapi yang paling umum untuk pengobatan gangguan mendengkur atau apnea tidur adalah penggunaan nasal Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), dimana terapi ini tidak membutuhkan pemberian obat atau pembedahan. Alat CPAP mengalirkan udara dalam tekanan tertentu melalui sebuah masker hidung yang ukurannya dapat disesuaikan sehingga menjamin kenyamanan terapi. Tekanan udara yang dialirkan seperti “balutan udara” yang berfungsi untuk menjaga saluran udara tetap terbuka dan mencegah penyumbatan jalan napas. 

Jika Anda atau keluarga Anda merasakan salah satu gejala gangguan mendengkur atau apnea tidur ini, mintalah dokter Anda untuk merujuk atau mereferensikan Anda ke klinik pemeriksaan tidur atau rumah sakit yang mempunyai fasilitas untuk memastikan apakah Anda mengidap gangguan mendengkur atau apnea tidur tersebut. 

Rujukan 
1.                  Worsnop dkk.Am J Respir Crit Care Med.1998
2.                  Logan dkk.J Hypertension.2001
3.                  Bassetti dkk.Sleep.1999
4.                  Young T,Blustein J,dkk.Sleep.1997
5.                  Peker dkk.Am J Respir Crit Care Med 2000

Tentang dr. Dyta Harlita 
dr. Dyta Harlita merupakan dokter umum kelahiran Bandung yang lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro tahun 2005 & saat ini bermukim di Denpasar, Bali serta mengelola sebuah klinik swasta di sana. 

Jumat, 12 Agustus 2011

apa itu artikel | artikel kesehatan | varises


Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk di publikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Di dalam sebuah artikel biasanya terkandung:
1.     sejarah
2.     Petualangan
3.     Argumentasi
4.     Hasil penelitian
5.     bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu
contoh artikel kesehatan
Varises terjadi sewaktu katup-katup pembuluh darah bocor. Penyebab katup pembuluh darah bocor karena predisposisi genetik atau karena berat badan seseorang terlalu berat, atau penyebab lainnya saat seorang wanita sedang hamil dan perutnya mulai membesar. Penyebab lain karena berdiri dalam waktu yang lama. Sewaktu katup-katup ini gagal, darah membentuk kolam di bawah mereka, menyebabkan pembuluh darah balik atau vena membengkak atau menonjol dan menjadi apa yang kita kenal sebagai varises.
Varises terjadi karena adanya pelebaran dan kurangnya keelastisan pada pembuluh darah balik atau pembuluh darah vena yang berfungsi membawa darah yang kotor dari seluruh tubuh kembali ke Pelebaran pembuluh darah ini biasanya disebabkan karena adanya kelainan pada katup jantung sehingga darah tidak dapat mengalir ke jantung dan akibatnya terkumpul pada pembuluh darah dan membentuk tonjolan.
Pembuluh darah yang terlihat menonjol merupakan hal yang tampak pada penderita varises yang biasa muncul di betis walaupun sebenarnya hal ini bisa muncul di mana saja. Misalnya di anus yang juga dapat menyebabkan wasir.

Penyebab Varises  

Sebagian besar penyebab  dikarenakan faktor keturunan atau faktor genetik. Faktor keturunan adalah dinding pembuluh darah dan katup yang tidak sempurna. Faktor genetik ini agak sulit disembuhkan. Hormon yang ada pada wanita juga dapat menyebabkan timbulnya varises, itulah sebabnya sebagian besar varises dialami oleh wanita. Pada wanita hamil, resiko ini semakin bertambah karena adanya penambahan hormon pada masa tersebut. Hormon wanita juga dapat dipicu karena mengkonsumsi pil kontrasepsi.
Tidak hanya karena faktor gen, hal lain yang menyebabkan terjadinya varises antara lain kebiasaan, gaya hidup dan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan timbulnya varises. Berat badan yang berlebih, berdiri terlalu lama, jarang  dan  dapat memicu terjadinya varies.
Selain mengganggu penampilan, varises juga menimbulkan rasa tidak nyaman. Misalnya cepat lelah, terasa berat, rasa nyeri, dan pada beberapa kasus dapat menyebabkan kram pada malam hari.

Mencegah Varises

Jika Anda mengalami varises atau memiliki keturunan keluarga yang menderita varises, Anda dapat melakkukan cara-cara berikut untuk mencegah timbulnya varises sekaligus mengurangi keluhan akibat varises:

·                                                         Jaga berat badan tetap ideal

Berat badan yang belebih dapat membuat kaki menahan beban yang berat sehingga beresiko mengalami varises.

·                                                         Jangan berdiri dan duduk diam lterlalu lama.

Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan pelebaran pada pembuluh darah. Begitu juga jika duduk terlalu lama, sebaiknya diselingi dengan berjalan kaki.

·                                                         Gunakan kaos kaki

Jika Anda memiliki gen penyebab varises, sebaiknya gunakan kaos kaki elastis, jika mungkin, pakailah kaus kaki panjang yang mencapai lutut. Penggunaan kaos kaki khususnya diperlukan saat berada di ketinggian seperti saat berjalan-jalan di pegunungan atau saat naik pesawat.

·                                                         Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat

Pakaian yang terlalu ketat dapat menghambat sirkulasi darah ke jantung.

·                                                         Lakukan olahraga yang sesuai

Olahraga ringan seperti berjalan, jogging atau bersepeda dapat menguatkan dinding pembuluh darah vena dan melancarkan peredaran darah. Sedangkan, olahraga yang menyebabkan kontraksi otot yang mendadak dan berat seperti angkat beban sebaiknya dihindari.

·                                                         Konsumsi vitamin C

 sangat bermanfaat untuk menguatkan dinding pembuluh darah, maka konsumsi yang cukup dapat mencegah pelebaran pembuluh darah.

·                                                         Letakkan posisi kaki lebih tinggi pada saat tidur

Agar darah dapat lebih lancar menuju jantung, saat tidur bisa meletakkan kaki diatas bantal atau ditempelkan di dinding dengan posisi lebih tinggi dari kepala. Hal ini khususnya dapat dilakukan jika telah terjadi pembengkakan akibat pembuluh darah yang menonjol.

Mengobati Varises

Pengobatan dan teknik penyembuhan varises ada beberapa macam. Misalnya dengan beberapa cara berikut ini:
·                            Mengkonsumsi suplemen yang dapat menguatkan dinding pembuluh darah dan keelastisannya.
·                            Menggunakan kaos kaki elastis sampai paha yang dapat membantu menekan pembuluh vena.
·                            Sclerotherapy yaitu memasukkan sejenis larutan garam ke dalam pembuluh darah yang mengalami pelebaran.
·                            Endovenous Laser Therapy yaitu mengobati varises dengan cara memasukkan kawat ke dalam pembuluh darah. Kawat dimasukkan dari lutut sampai selangkangan kemudian dilakukan pemanasan.
·                            Pembedahan yang biasa dilakukan untuk kasus yang sudah parah.
Varises memang merupakan masalah bagi wanita karena mayoritas kasusnya menimpa wanita. Tetapi, bukan berarti hal ini tidak bisa dicegah, bahkan jika varises disebabkan oleh faktor keturunan. Dengan konsumsi makanan yang baik dan gaya hidup yang benar, Anda dapat mencegah varises muncul pada tubuh Anda.