agar tak mudah lapar saat puasa


Ibu Menyusui Berpuasa


Jangan Tinggalkan Makan Sahur
Ketika bulan Ramadhan tiba, banyak ibu menyusui bertanya-tanya, apakah menyusui di  bulan puasa itu aman? Apakah mempengaruhi gizi ibu dan bayi? Bahkan adapula yang takut jika melaksanakan shaum, maka produksi Air Susu Ibu (ASI) akan berkurang. Akhirnya, keraguan tersebut, membuat si ibu memilih tidak berpuasa.
Bogor – Menurut Bidan UPF Puskesmas Ciapus-Ciomas Destyane Noersuendah, Am.keb, sebenarnya kegiatan berpuasa tidak mengurangi porsi makan ibu menyusui. Komposisinya tetap sama yaitu 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 10 sampai 20 persen lemak. “Yang berubah itu hanya jadwalnya. Makan pagi di waktu sahur, makan siang di waktu berbuka, dan makan malam sesudah salat tarawih,” papar Destyane kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Oleh karena kebutuhan gizi ibu menyusui dua kali lipat lebih banyak, maka Destyane menyarankan agar tidak meninggalkan makan sahur. Sebab di waktu ini, ibu menyusui memperoleh energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas. “Walau ibu tidak makan selama 14 jam, baik produksi maupun kualitas ASI tidak berkurang, selama ibu mengonsumsi makanan bergizi seimbang,” ujar Destyane.
Ya, bila ibu menyusui memutuskan berpuasa, sebaiknya jangan lupa dengan asupan menu bergizi seimbang. Biasanya kalori yang dibutuhkan dalam sehari sekitar 3.200 hingga 3.500 KK, sehingga penting bagi ibu menyusui untuk tetap mempertahankan pola makan tiga kali sehari. “Ibu menyusui memerlukan tambahan kalori sekitar 700 kalori perhari. 500 kalori diambil dari makanan ibu, dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu,” jelas Destyane.
Selain masalah gizi, konsumsilah cairan mulai dari waktu berbuka hingga sahur. Apalagi jika ibu baru saja menyusui, ia akan merasa lemas akibat sebagian cairan tubuhnya dihisap oleh si kecil. “Agar terhindar dari dehidrasi, usahakan minum air putih selama sehari sebanyak dua liter yang ditambah cairan lainnya, seperti jus buah atau air madu. Saat berbuka, dahulukan air hangat karena dapat merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui,” terang Destyane.
Tak hanya itu, pengaturan jadwal istirahat pun harus diperhitungkan, mengingat menyusui di bulan puasa cepat menambah rasa lelah sang ibu. Cukup beristirahat dengan cara tidur atau sekedar rileks menenangkan pikiran. “Perlu diketahui, semakin sering payudara dihisap bayi, maka produksi ASI semakin banyak. Jadi, ibu rajin menyusui meski berpuasa, ASI akan tetap lancar,” kata Destyane.
Namun Destyane menganjurkan, jika ibu menyusui berpuasa sebaiknya saat bayi sudah berusia enam bulan ke atas. Apalagi ibu yang tengah memberikan ASI secara eksklusif, boleh tidak berpuasa karena harus menyusui tiap dua jam sekali, dan si bayi belum memperoleh makanan pendamping ASI. “Pada masa ini, ASI merupakan satu-satunya asupan gizi pada bayi, sehingga metabolisme tubuh ibu bekerja giat untuk terus memproduksi ASI dengan komposisi lengkap,” jelasnya

Sumber: suara harian radar bogor



Agar tak mudah lapar saat puasa

Apa rahasia supaya tidak merasa lemas saat puasa? Salah satunya adalah mengonsumsi makanan yang membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna. Tentunya makanan itu dimakan ketika sahur.
Menurut sebuah artikel yang diterbitkan Islamic Medical Association of South Africa, makanan yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna, perlu sekitar 8 jam agar benar-benar habis dicerna oleh lambung. Sebaliknya, makanan tidak masuk dalam kategori itu hanya butuh waktu cerna 3-4 jam
Makanan yang termasuk lama waktu cernanya adalah karbohidrat kompleks. Contoh paling terkenal adalah nasi, terutama nasi merah. Karena itu jika Anda menyantap nasi merah saat sahur dalam jumlah cukup, Anda tidak akan cepat merasa lapar. Yang masuk dalam kategori karbohidrat kompleks lainnya adalah gandum, oat, kacang-kacangan.
Sementara itu makanan yang memiliki waktu cerna pendek adalah yang mengandung bahan seperti gula dan tepung terigu. Karena itu, jika Anda makan roti putih saat sahur, belum lama berselang Anda akan merasa sangat lapar.
Yang juga membuat kenyang lebih lama adalah makanan berserat. Kacang hijau, kacang polong, bayam, buah yang bisa dimakan dengan kulitnya, dan buah kering adalah yang jenis berserat tinggi.
Makanan berminyak sebisa mungkin dihindari, walau banyak yang justru mengonsumsi makanan jenis itu selama puasa. Makanan berminyak menyebabkan gangguan pencernaan, maag, dan dapat menaikkan berat badan. Demikian pula makanan berlemak.
Lalu, yang juga sebaiknya dihindari saat sahur adalah terlalu banyak makan. Minum teh terlalu banyak saat sahur juga tidak baik. Teh menyebabkan produksi urin meningkat. Makin banyak urin keluar, makin banyak pula garam keluar. Padahal, garam sangat dibutuhkan selama puasa.
Untuk minuman, sebaiknya pilih air putih atau jus buah tanpa gula. Minum sebanyak mungkin selama malam hari, antara waktu buka hingga saat akan pergi tidur. Dengan demikian, semuanya bisa menggantikan semua cairan yang hilang selama puasa
Sumber : suara harian kompas

12 Manfaat Tersembunyi Mentimun


Sebagian besar dari kita mungkin sering mengonsumsi buah mentimun atau ketimun. Buah yang dalam bahasa latin bernama Cucumis sativus ini  sering kita jumpai dalam setiap hidangan, terutama lalapan, salad, atau acar. Mentimun memiliki kandungan air yang cukup tinggi sehingga berfungsi menyejukkan.
Potongan buah mentimun juga kerap digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nutrisi dan manfaat kesehatan yang terdapat dalam mentimun, mari kita jelajahi area kesehatan apa saja yang didapat dari konsumsi buah yang termasuk suku labu-labuan ini.
1. Perawatan kulit 
Mentimun memiliki sifat diuretik, efek pendingin, dan pembersih yang bermanfaat bagi kulit. Kandungan air yang tinggi; vitamin A, B, dan C; serta mineral, seperti magnesium, kalium, mangan, dan silika; membuat mentimun menjadi bagian penting dalam perawatan kulit. Masker wajah yang mengandung sari mentimun digunakan untuk mengencangkan kulit. Asam askorbat dan asam caffeic yang hadir dalam mentimun dapat menurunkan tingkat retensi air, yang pada gilirannya mengurangi pembengkakan di sekitar mata.

2. Fungsi pencernaan
Masalah pencernaan, seperti mag, gastritis keasaman, dan bahkan tukak, dapat disembuhkan dengan mengonsumsi jus mentimun segar setiap hari. Kandungan serat makanan dalam mentimun dapat mengusir racun dari sistem pencernaan sehingga memingkatkan proses pencernaan. Bahkan, mengonsumsi mentimun setiap hari dinilai sangat ampuh sebagai obat sembelit.
3. Kesehatan sendi
Dalam mentimun terkandung silika yang dapat mempromosikan kesehatan sendi Anda dengan memperkuat jaringan ikat.
4.  Pencernaan protein
Mentimun mengandung enzim erepsin yang membantu dalam pencernaan protein.
5. Tekanan darah
Potasium, magnesium, dan serat yang hadir pada mentimun dapat membantu Anda menjaga tekanan darah tetap normal.
6. Membunuh cacing pita
Biji mentimun dianggap sebagai obat alami untuk mengusir cacing pita di saluran usus. Bahkan, biji mentimun juga dikenal bermanfaat sebagai antiinflamasi serta efektif dalam pengobatan pembengkakan selaput lendir (hidung) dan tenggorokan.
7.  Perawatan kuku
Mentimun kaya akan kandungan silika, dapat mencegah pecah dan rusaknya kuku-kuku di jari kaki dan tangan.
8. Atasi encok dan rematik
Jus mentimun diperkaya kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan D serta folat, magnesium, dan kalsium ketika dicampur dengan jus wortel dapat membantu pasien yang mengalami nyeri sendi dengan cara menurunkan asam urat.
9. Mengobati sakit gigi dan gusi
Penyakit mulut pada gigi dan gusi, khususnya pyorrhea, dapat diobati secara efektif dengan jus mentimun. Konsumsi mentimun mentah juga dapat meningkatkan air liur serta berfungsi menetralisasi asam dan basa di dalam rongga mulut.
10. Diabetes 
Jus mentimun dikenal dapat membantu kesehatan pasien diabetes. Kandungan mineral mangan bermanfaat dalam sintesis insulin alami di dalam tubuh.
11. Perawatan ginjal 
Mentimun menunjukkan manfaat dalam membantu meringankan masalah kandung kemih dan ginjal. Air yang terkandung dalam mentimun membantu fungsi ginjal dengan melancarkan proses urinasi. Faktanya, mentimun merupakan diuretik alami terbaik. 

12. Suburkan rambut 
Mentimun mengandung silika. Jus mentium yang dicampur dengan wortel, bayam, dan selada akan membantu penyuburan rambut. Silika terdapat dalam jaringan ikat di dalam tubuh. Senyawa ini membantu pertumbuhan rambut sehingga jika rajin mengonsumsi makanan mengandung silika, Anda akan memiliki rambut yang bagus dan tulang yang sehat.
Sumber : harian kompas