menghilangkan keluhan pada kehamilan

Menghilangkan Keluhan di Masa Kehamilan

Kehamilan merupakan peristiwa  sangat membahagiakan bagi sebuah pasangan, karena akan hadir seorang makhluk mungil, membuat isi rumah lebih ceria. Tetapi saat hamil, tidak hanya perasaan bahagia saja dirasakan seorang ibu, ia juga harus berjuang mengatasi keluhan-keluhan yang muncul. Bagaimana mengatasinya?
1Mual dan Muntah                    Bila muntah adalah masalah di pagi hari, cobalah makan makanan kering seperti sereal, roti, atau biskuit sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari, atau bisa memakan makanan ringan tinggi protein seperti keju sebelum pergi tidur. Ibu hamil bisa mengonsumsi makanan ringan setiap dua hingga tiga jam sekali. Langkah ini lebih baik dari tiga kali makan besar. Makan perlahan dan kunyah secara sempurna.
Selain itu, ibu hamil juga harus memperbanyak makan makanan mengandung banyak cairan. Hindari jumlah besar konsumsi cairan dalam satu waktu. Coba minuman dingin atau jus buah seperti apel atau anggur. Hindari makanan pedas, gorengan, atau berminyak, dan kopi. Hubungi dokter bila muntah terjadi terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi.
2Nyeri Pinggang dan Punggung        Sakit punggung pada ibu hamil biasanya terasa di bagian bawah dekat pinggang. Namun, jika Anda tidak ingin rasa nyeri tersebut membebani kehamilan Anda, selain dengan mengkonsumsi makanan bergizi Anda juga dapat menyembuhkan nyeri punggung dengan memberikan kompres air hangat sembari dipijat lembut.
Kemudian jangan tidur dalam posisi bersandar dengan punggung. Hal itu akan membuat seluruh beban tubuh Anda dan janin memberati punggung. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa tidur dengan posisi miring, dan sedikit mengganjal bagian perut dengan bantal. Atau tidur pada sisi kiri atau kanan menggunakan guling diantara kedua tungkai untuk penahan.
3Hemoroid        Operasi pada umumnya jarang dilakukan pada wanita hamil karena hemoroid akan mengecil dengan sendirinya ketika ia melahirkan. Namun untuk tatalaksana keluhan ini dengan modifikasi gaya hidup seperti minum air dan makan buah-buahan yang banyak agar dapat melunakkan tinja.
Selain itu, ibu hamil juga harus menghindari terjadinya sembelit karena masalah ini dapat menyebabkan munculnya hemoroid dan menyebabkannya terasa lebih sakit. Sebisa mungkin juga hindari duduk serta berdiri dalam waktu lama, usahakan ubah posisi secara berkala.
Sumber : berita harian jurnal bogor



Nyeri Dada Tak Selalu Serangan Jantung





Nyeri dada yang berat sering menjadi alasan banyak orang untuk datang ke unit gawat darurat karena khawatir itu merupakan gejala serangan jantung. Padahal, nyeri dada yang parah tidak selalu berarti serangan jantung atau
Kendati demikian, nyeri dada yang ringan jangan pula diabaikan karena ternyata hal itu juga bisa menjadi penanda adanya masalah pada jantung.

Jika nyeri dada terasa tak terlalu berat itu, hal itu juga tidak berarti bukan serangan jantung," kata Dr. Anna Marie Chang, peneliti dan juga dokter di bagian unit gawat darurat (UGD) Rumah Sakit Universitas Pennsylvania.
Ia melakukan penelitian terhadap 3.300 pasien yang datang ke UGD. Menggunakan skala 0-10, dengan 0 mendeskripsikan tidak ada sakit dan 10 sebagai sangat sakit, Chang dan timnya lalu mengamati kesehatan pasien selama 30 hari untuk mengetahui apakah ada kejadian terkait penyakit jantung.
Pasien yang menderita nyeri dada parah ternyata tidak menderita atau mengalaminya dalam satu bulan ke depan 

dibanding pasien yang nyerinya lebih ringan. Nyeri yang tetap dirasakan hingga satu jam juga bukan indikator serangan jantung.
Nyeri dada memang harus diwaspadai. Nyeri merupakan alarm adanya gangguan kesehatan serius, misalnya tukak lambung atau adanya robekan di aorta yang merupakan pembuluh utama pada jantung.
"Penyebab nyeri dada mungkin bukan  tapi bisa menjadi sesuatu yang serius," kata Dr. James Feldman, dokter di bagian UGD Boston Medical Center.
Gejala serangan jantung klasik meliputi nyeri di dada atau rasa tertekan, tetapi gejala lainnya adalah sesak napas, mual, muntah, dan pingsan. Selain itu nyeri akibat  tidak selalu ada di bagian dada.
"Nyeri bisa timbul di bagian dada, lengan, rahang, punggung atau perut dan bisa berbeda-beda pada setiap pasien," kata Dr.Rajiv Gulati, ahli kardiologi dari Mayo Clinic.
Walau hasil penelitian Chang tidak menunjukkan nyeri dada merupakan gejala serangan jantung namun nyeri dada yang tidak bisa dipahami bisa menjadi gejala serius. "Pertolongan pertama bisa menyelamatkan nyawa," kata Gulati.

Sumber ; suara harian kompas



Rumput Laut Sehatkan Jantung




antung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh dan merupakan motor utama dalam pengaliran darah. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan jantung amatlah penting. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, pola diet seimbang dan olahraga secara teratur.
Salah satu cara lain yang mungkin berpotensi membantu kesehatan jantung adalah konsumsi rumput laut. Para ilmuwan telah mengidentifikasi bahwa ganggang (rumput laut) memiliki potensi besar sebagai bahan makanan yang menyehatkan jantung

Artikel yang dimuat Journal of Agricultural and food chemistry menyatakan, rumput laut dapat bersaing dengan produk-produk susu sebagai sumber nutrisi yang disebut "bioactive peptides".
Peneliti yang terdiri dari Dr Maria Hayes, Ciaran Fitzgerald, Eimear Gallagher, dan Deniz Tasdemir dari Teagasc Food Research Centre, Irlandia melakukan kajian terhadap pemanfaatkan rumput laut sebagai sumber protein yang memiliki khasiat seperti bioactive peptides.
"Bioactive peptides" yang banyak ditemukan dalam produk susu, tidak hanya menyediakan nutrisi, namun juga memiliki efek yang sama dengan obat dan mencegah penyakit tertentu.


Rumput laut yang juga dikenal dengan nama macroalga merupakan sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Masyarakat di Asia Timur dan budaya lainnya sudah selama berabad-abad mengonsumsi rumput laut.
Tinjauan dari 100 penelitian menyimpulkan, rumput laut mengandung protein yang bekerja seperti boiactive peptides dalam produk susu. Bioactive peptides berguna untuk menurunkan tekanan darah dan hampir sama dengan obat ACE inhibitor yang populer.
"Berbagai spesies marcoalga dan lingkungan di mana mereka berada serta kemudahan budidaya membuat rumput laut relatif belum diteliti sebagai senyawa bioaktif yang baru. Perlu lebih banyak upaya untuk memanfaatkan potensinya untuk digunakan dan dipasarkan konsumen dalam produk makanan, " kata peneliti dalam laporannya

Sumber suara harian kompas



9 Manfaat Tarik Napas Panjang



Ketika rasa panik dan gugup melanda, pernahkah mencoba untuk menarik napas Anda dengan panjang atau dalam, dan seketika perasaan Anda kembali tenang. Terasa aneh memang, tapi sangat efektif untuk dilakukan.
Ternyata, keuntungan menarik napas panjang/dalam tidak hanya untuk meredakan perasaan gugup. Para ahli mengatakan, menarik nafas dalam-dalam pada saat-saat tertentu dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya. Berikut adalah manfaat-manfaat lain dari bernapas dalam-dalam :

1. Meredakan stres
Aktivitas sehari-hari dan hubungan kita dengan sesama terkadang dapat meningkatkan kadar stres. Hal ini menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat dan tekanan darah pun meningkat. Padahal, kedua kondisi ini dapat berakibat buruk bagi 
kesehatan. Menarik napas secara dalam dapat
merupakan salah satu hal yang terbaik untuk meringankan rasa stres, sehingga pikiran kembali fokus dan jernih. Ketika menarik napas dengan dalam, Anda mengirimkan sinyal kepada otak untuk tenang dan rileks. Kemudian otak meneruskan sinyal tersebut ke tubuh, sehingga Anda merasa rileks kembali.
2. Mengurangi rasa cemas
Rasa cemas dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan dan penyakit. Latihan napas mendalam dapat membantu membersihkan setiap 'sumbatan' dalam pikiran, sehingga membantu Anda kembali fokus. Dengan begitu Anda dapat mengurangi ataupun menghilangkan rasa cemas Anda
3. Memperbaiki sirkulasi darah
Menarik nafas dalam-dalam secara teratur  dapat meningkatkan dan memperbiki pengiriman oksigen ke seluruh organ tubuh. Cobalah menarik napas dalam melalui perut Anda untuk meningkatkan  suplai oksigen  ke organ-organ tubuh dan membantu seluruh perkembangan dari sistem tubuh.
4. Membantu Detoksifikasi
Menarik napas dalam secara rutin kita dapat melakukan detoksifikasi organ tubuh. Karena ketika kita menarik napas dengan dalam, dapat membantu mengeluarkan racun dalam tubuh sehingga membersihkan sistem tubuh Anda.
5. Menurunkan tensi darah 
Menurut penelitian yang diterbitkan jurnal The Lancet, pasien jantung yang mengambil napas pendek sebanyak 12-14 hembusan per menit (enam hembusan napas permenit sudah dianggap optimal) lebih cenderung memiliki kadar oksigen rendah, yang dapat merusakan otot rangka dan fungsi metabolisme, sehingga menyebabkan atrofi otot (penurunan massa otot). Rutin menarik napas dengan dalam telah terbukti menurunkan tekanan darah.
6. Membantu mengurangi rasa sakit
Dengan menarik napas dalam-dalam, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin.  Ini adalag sejenis zat yang memberikan rasa nyaman dan  juga merupakan  pereda rasa sakit alami.  Hormon ini juga dapat membuat otot-otot menjadi lebih rileks. Otot yang tegang meruoakan penyebab utama nyeri pada leher, punggung dan lambung. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menarik napas dalam-dalam  memberikan manfaat bagi penderita asma.
7. Membantu memperbaiki kesehatan fisik dan mental
Bernapas dalam-dalam dapat meningkatkan kadar oksigen dalam darah, meningkatkan kesehatan dalam berbagai cara—memperlambat detak jantung Anda, memperbaiki sirkulasi, menurunkan tekanan darah, dan membantu pencernaan, sehingga pada akhirnya membantu meningkatkan kinerja mental dan energi.
8. Relaksasi Perut
Penelitian telah menunjukkan dengan menarik napas dengan dalam dapat merelaksasi perut dan membantu perut Anda untuk bergerak dengan tepat. Jadi, jika Anda sedang mengalami pergejolakan di dalam perut cobalah untuk menarik napas dengan dalam, terutama ketika Anda sedang berada di toilet.
9. Mengurangi Rasa Gugup
Gugup merupakan perasaan yang umum dialami oleh setiap orang. Terkadang rasa gugup dapat membuat seseorang sulit untuk berbicara, ketika hal tersebut terjadi, bernapas dalam-dalam dapat dilakukan untuk mengatasinya. Cobalah untuk menutup mata sambil menarik napas dengan dalam selama satu atau dua menit
Sumber: suara harian kompas