berbahayakah seorang anak kecil berpuasa?


Si Kecil Sehat Saat Puasa

Memasuki bulan Ramadhan, anak belum akil baliq memang tidak termasuk dalam umat diwajibkan berpuasa. Namun pada kenyataannya, banyak anak pra akil baliq sudah berpuasa ‘penuh’ layaknya orang dewasa. Atau ada pula yang melakukannya secara bertahap alias puasa setengah hari. Lalu, bagaimana pengaruhnya bagi kesehatan anak? Berbahaya atau tidak jika buah hati berpuasa?

Dalam aspek biologis dan kondisi fisiologis tubuh, khususnya proses metabolisme, fungsi hormonal serta sistem tubuh usia anak berbeda dengan dewasa. “Bila aktivitas berpuasa menjadi beban yang tidak sesuai kondisi fisiologis anak, maka dapat mengganggu tumbuh dan kembangnya anak. Tetapi jika kebutuhan sehariannya tetap terpenuhi, anak berpuasa tidak berbahaya kok,” ujar Ahli Gizi RS PMI Bogor dr. Maya Dewiyanti, Mkes kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Bukan hanya kondisi tubuh, mekanisme sistem imun tubuh tetap diperhatikan. Ketahanan tubuh anak merespon masuknya penyakit dalam tubuh lebih lemah dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, jika ingin mengajak anak berpuasa, sebaiknya orangtua melihat terlebih dahulu kondisi anak. “Apalagi kalau anak mempunyai diabetes. Ini harus dipantau secara ketat,” kata Maya.
Mengingat fungsi psikobiologis anak berbeda dengan dewasa, maka harus dicermati pula pengaruh puasa terhadap anak. Salah satunya, jam tidur anak berkurang. Padahal aktivitas di bulan Ramadhan lebih padat dibanding hari biasa. Misalnya, kegiatan salat tarawih atau pesantren kilat. Bila jam tidur ini berkurang, akan mempengaruhi keseimbangan fisiologis tubuh yang sebelumnya sudah terbentuk.
Tentu, gangguan keseimbangan fisiologis tubuh ini berakibat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, yang akhirnya membuat anak mudah sakit. “Sebaiknya orangtua harus merencanakan dan memantau jadwal aktivitas anak, termasuk jam tidur. Pada usia pra akil baliq, kebutuhan tidur yang normal 10 sampai 12 jam per hari. Jadi, di bulan puasa, orangtua dapat memodifikasi jadwal tidur ini,” saran Maya.
Pengaruh lain harus diamati juga adalah asupan gizi. Jumlah, jadwal, dan jenis gizi diterima akan berbeda. Dalam hal jumlah, mungkin terjadi kekurangan asupan kalori, vitamin, dan mineral diterima anak. Sementara aktivitas bertambah. “Parameter paling mudah untuk melihat asupan kalori cukup adalah memantau berat badan anak. Bila tetap atau meningkat, puasa dapat tetap dilanjutkan. Namun jika sebaliknya, puasa harus dihentikan,” terangnya.
Melihat kondisi psikobiologis dan perubahan fisiologis tubuh saat berpuasa, ada baiknya orangtua mengajak buah hati berpuasa secara bertahap, disesuaikan usia serta kemampuan mental anak. “Tahapan waktu mungkin bisa dilakukan dengan puasa setengah hari pada usia di bawah enam tahun. Sementara di atas enam tahun, anak sudah bisa diperkenalkan puasa penuh,” saran Maya.
Sumber : suara harian jurnal bogor



Keistimewaan Sarapan Pagi pada Anak




 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarapan secara pagi rutin adalah sebuah aktivitas yang penting artinya bagi anak-anak, remaja, ibu hamil maupun dewasa. Khusus untuk anak usia sekolah, sarapan pagi secara rutin merupakan hal yang 'istimewa' karena mereka yang melakukannya mendapat manfaat kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Pada tahun 2005, para peneliti dari Universitas Florida AS menemukan, anak-anak dan remaja yang secara teratur sarapan cenderung memiliki profil yang unggul dalam nutrisi dibandingkan dengan mereka yang tidak sarapan. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Dietetic Association itu juga menunjukkan keistimewaan lain dari sarapan, yaitu dapat meningkatkan kemampuan memori, hasil tes, serta tingkat kehadiran sekolah.


Keuntungan bersarapan pagi juga diungkapoleh para peneliti dari Universitas Parma Italia. Anak-anak dan remaja yang rutin sarapan pagi memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk memiliki berat badan berlebih. Hasil penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal "Acta Medica" menunjukkan sekitar 27,5 persen anak-anak yang melewatkan sarapan pagi mengalami kelebihan berat badan dan 9,6 persen mengalami obesitas. Sedangkan mereka yang secara rutin sarapan pagi dilaporkan hanya 9,1 persen dari mereka mengalami kelebihan berat badan dan 4,5 persen mengalami obesitas.    
Menurut American Dietetic Association dan Mayo Clinic, meski penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk menetapkan rekomendasi spesifik 

mengenai sarapan pagi, sudah terdapat cukup bukti untuk mendukung pentingnya sarapan pagi. Melakukan sarapan pagi memberi kesempatan pada anak-anak untuk mendapatkan nutrisi penting yang dapat digunakan sebagai 'bahan bakar' mereka melakukan aktivitas fisik dan kinerja mental sepanjang pagi
sumber : suara harian kompas


4 alasan harus makan pagi



Fakta menunjukkan bahwa sebagian di antara Anda ada yang selalu mengawali hari dengan keadaan perut kosong. Ada yang mengklaim tidak punya cukup waktu untuk sarapan, ada pula yang berpikir bahwa kebiasaan makan pagi hanya akan membuat badan gemuk.

Mereka yang berpikir bahwa sarapan tidak penting justru keliru. Riset di Harvard University AS menunjukkan, orang yang teratur sarapan pagi memiliki kecenderungan hingga 50 persen tidak mengalami kegemukan ketimbang mereka yang melewatkan sarapan.


Nah, supaya Anda lebih paham manfaatnya, berikut adalah penjelasan mengapa  sarapan memberi kebaikan bagi tubuh serta tips bagaimana menjadikannya sebagai gaya hidup :
1.  Sarapan dapat memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
Menunda sarapan membuat Anda sulit memperoleh asupan nutrisi dan vitamin yang direkomendasikan.  Menu sarapan seperti sereal dengan susu atau yogurt rendah lemak plus granula akan memberi cukup kalsium dan serat.

2.  Sarapan bisa menurunkan berat badan.
Ketika Anda beraktivitas dengan perut kosong, tubuh akan membakar kalori secara lambat. Menurut ahli nutrisi penulis buku The F-Factor Diet Tanya Zuckerbrot, R.D., sarapan pagi setelah perut kosong semalaman dapat meningkatkan metabolisme, yang artinya pembakaran kalori sepanjang hari menjadi lebih efisien.   Namun Zuckerbrot menekankan bahwa kunci dari semuanya adalah jenis makanan yang Anda konsumsi.  Makanan dengan kandungan karbohidrat sederhana seperti donat akan membuat glukosa melonjak, kemudian turun drastis.  Ini juga menyebabkan Anda merasa lapar pada jam 11-an.  
Cara yang lebih baik adalah konsumsilah jenis berkarbohidrat kompleks seperti oatmeal atau roti gandum murni. Makanan dengan kadar serat tinggi dan rendah gula akan dicerna dengan lambat, sehingga menyediakan energi yang konstan dan membuat Anda tdak cepat lapar

3.  Sarapan tingkatkan kemampuan otak. 
Riset para ahli dari Universitas Swansea Wales membuktikan bahwa pelajar yang selalu sarapan mencatat rata-rata skor 22 persen lebih tinggi ketimbang rekannya yang tidak sarapan. Ketika Anda bangun pagi,  sebagian besar energi  - dalam bentuk glukosa dan glikogen - telah habis terkuras oleh aktivitas sehari sebelumnya.  Menurut para ahli, glukosa adalah satu-satunya bahan bakar yang dibutuhkan otak. Tanpa glukosa yang cukup, Anda merasa lelah dan berkunang-kunang.
4.  Perlindungan terhadap sakit jantung.
Riset menunjukkan, wanita sehat yang melewatkan sarapan selama dua pekan memiliki kadar kolesterol buruk LDL lebih tinggi ketimbang mereka yang menyantap semangkuk sereal plus susu di pagi hari.  
Zuckerbrot menjelaskan, serat dapat mengikat kolesterol dan mempercepat eksresinya sebelum mencapai pembuluh arteri. Oleh sebab itu pula, penelitian 10 tahun yang dilakukan Harvard Nurses Health menyimpulkan bahwa asupan serat tinggi berkaitan dengan penurunan risiko penyakit jantung hingga mencapai 50 persen.  
Tips sarapan sehat :
1. Sarapan sebaiknya mengandung sekurangnya 5 gram serat, satu hidangan kalsium (setara dengan segelas susu atau yogurt) plus protein dan lemak. Batasi asupan gula hingga 6 gram (satu sendok setara 4 gram).
2. Jika  tak ada waktu sarapan di rumah, Anda bisa membawa roti isi dan susu untuk dinikmati  di perjalanan atau pun setelah sampai di tempat kerja.
3. Telur dalah bahan makanan yang relatif praktis dan mudah disajikan. Kandungan nutrisi dalam telur yakni vitamin A, B2, B6, B12, zat besi, kalium, kalsium, dan zat lain, sangat diperlukan tubuh kita.
4. Supaya bervariasi, kita boleh mengonsumsi  buah favorit untuk kebutuhan vitamin bagi tubuh.  Jika ada waktu di malam hari, blenderlah buah dicampur yogurt atau susu dan simpanlah di di lemari es untuk dikonsumsi pagi harinya.
5. Bila Anda selalu tidak merasa lapar saat pagi hari, Zuckerbrot menyarankan agar Anda menghentikan makan setelah pukul 20.00 malam hari. Dalam dua atau tiga pekan ke depan, jam biologis nafsu makan Anda akan berubah.  Setiap bangun pagi hari, Anda akan merasa lapar.

Sumber suara harian kompas



Sarapan Bikin Anak-anak Lebih Langsing



Sarapan sebelum pergi ke sekolah tidak hanya membuat anak-anak memulai aktivitasnya di sekolah dengan baik, tapi juga cenderung membuat anak-anak lebih langsing. 

Sebuah penelitian seperti termuat dalam situs advantagediets menyebutkan bahwa anak-anak dan remaja yang melewatkan sarapan memiliki indeks massa tubuh (Body Mass Index disingkat BMI) yang tinggi. Anak-anak yang selalu sarapan memiliki BMI lebih rendah dari 18.7, sedangkan BMI anak-anak yang tidak sarapan sekitar 21.2. 

Lebih dari itu, anak-anak yang sarapan, setidaknya dengan makan sereal atau buah,  terbukti  mengkonsumsi lemak lebih rendah dan makan lebih banyak serat dibanding yang tidak sarapan. Anak-anak dan remaja yang tidak melewatkan sarapan cenderung mempunyai pola makan dan berat badan yang lebih sehat
Sumber : suara harian kompas